Arifah Rizqi Ramadhani
Teori
Sosiologi Modern A
Prodi
Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Harriet Martineau dan Feminisme
“Women, like men, must be educated with a view to action, or their studies cannot be called education."
(Wanita, seperti
halnya pria, harus dididik dengan tujuan untuk bertindak, atau studi mereka
tidak bisa disebut sebagai pendidikan)
- Harriet Martineau: Studies of
America, 1831-1868.
Harriet Martineau merupakan salah satu
sosiolog wanita pertama. Berasal dari Norwich, Inggris yang lahir pada tanggal
12 Juni 1802. Selain dikenal sebagai traveler writer, Martineau juga dikenal
sebagai seorang feminist writer- yang menegakkan hak-hak perempuan
khususnya dalam perihal pendidikan. Mertinau menghabiskan sisa hidupnya sebagai
seorang penulis. Ia telah menerbitkan banyak buku, mulai dari fiksi dewasa,
buku cerita anak-anak, puisi, sejarah, biografi, kritik sastra, sampai dengan
analisis sosial dan politik. Tidak hanya itu, Martineau juga telah menulis lebih
dari 1.500 kolom koran berita.
Fokus kajian sosiologis Martineau salah
satunya ditujukan kepada mereka yang tidak memiliki kekuasaan dan berada dalam
dominasi seperti halnya kaum perempuan, ras atau kelompok minoritas, nelayan
atau seseorang yang membutuhkan bantuan. Hal yang mendasari kajian tersebut adalah
ketika Mertineau melakukan perjalanan ke Amerika. Di Amerika, Martineau melihat
adanya ketidaksetaraan gender serta perbudakan terutama pada wanita. Tokoh yang
mempengaruhi pemikiran Harriet Martineau yaitu Auguste Comte, Adam Smith dan Charles
Darwin. Selain itu, karya intelektual Martineau juga didasarkan pada perspektif
kukuh moral yang dipengaruhi oleh iman Unitarian-nya.
Pada masa kehuidupan Martineau, terkenal
dengan budaya patriarki- yaitu perilaku yang mengutamakan laki-laki daripada
perempuan dalam bermasyarakat. Oleh sebab itulah Martineau adalah salah satu
tokoh pejuang feminisme- yaitu gerakan perempuan yang menuntut persamaan
hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan kaum laki-laki. Pendekatan feminism Martineau
dituangkan melalui karyanya yang berjudul “Female Writers on Patrical Divinity”
(1822), “On Female Education” (1823) dan karyanya yang terkenal yaitu “Society
in America” (1836-1837) serta “How to Observe Morals and Manners” (1838). Saya mengenal
kajian feminisme Harriet Martineau dalam buku “Classical Sociological Theory”
milik George Ritzer dan Jeffrey Stepnisky. Di dalam buku tersebut menjelaskan inti
pokok dari buku Martineau yang berjudul Society in America, yaitu menjelaskan
bahwa dominasi kaum perempuan sejajar dengan dominasi kaum budak (Ritzer & Jeffrey,
2018: 402). Pada saat itu, perempuan kelas pekerja diberikan pekerjaan atau
tuntutan fisik yang sangat berat namun diberi gaji dengan sangat rendah. Tidak hanya
itu, perempuan juga diperlakukan secara tidak manusiawi seperti sering
dilakukannya kekerasan pada perempuan sampai dengan prostitusi.
Dalam pemahaman saya, ditengah arus
patriarki Martineau tidak hanya berjuang dalam menegakkan feminisme atau
sosiologi gender saja. Tetapi juga menyangkut tentang sosiologi umum yang
berkaitan dengan semua aspek dalam kehidupan sosial di masa yang akan datang-
seperti sekarang ini. Karena perjuangannya menegakkan feminisme, maka kajian
lainnya yang berhubungan dengan feminisme seperti kejahatan dan hukuman,
konflik perburuhan, kehidupan orang miskin, peran agama, kesehatan, dan lain
sebagainya ikut dikaji dan diperjuangkan. Dengan begitu, Martineau tidak hanya
memperjuangkan hak perempuan tetapi juga keadilan yang sama dalam
bermasyarakat. Masyarakat, baik perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama,
salah satunya memiliki hak untuk mendapat pendidikan yang sama. Dengan mendapat
pendidikan, masyarakat harus bertindak sesuai moral dan tata krama.
Contoh feminisme yaitu pada jaman dahulu, adanya
perempuan hanya untuk 3M (Memasak, Merias diri, dan Melahirkan) namun dengan
adanya kesetaraan gender, perempuan diberikan hak kebebasan untuk berpendapat
dan bertindak. Perempuan berhak bekerja dan mendapatkan gaji yang layak,
perempuan berhak untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan laki-laki. Contoh
lain yang lebih sederhana dari Feminisme atau kesetaraan gender dikehidupan
sehari-hari ini yaitu, memberikan ruang bagi perempuan untuk bebas berekspresi
dan berkarya- sama dengan laki-laki. Perempuan juga berhak untuk mewujudkan impian
dan cita-citanya. Sekarang ini, banyak perempuan yang menjadi politikus, guru,
designer, pramugari, dll. Mengonsumsi produk-produk yang dihasilkan perempuan
juga merupakan contoh sederhana dari kesetaraan gender.
Referensi
Hill,
Michael R. (1991). Harriet Martineau (1802-1876). Pp. 289-297 in Women
in Sociology: A Bio-Bibliographical Sourcebook, edited by Mary Jo Deegan. New
York: Greenwood Press.
Labovitz,
Laura. (2011). For the Benefit of Others: Harriet Martineau: Feminist,
Abolitionist, and Travel Writer. UNLV Theses, Dissertations, Profesional
Papers, and Capstones. (terdapat di
https://digitalscholarship.unlv.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=2385&context=thesesdissertations)
Ritzer,
George & Jeffrey Stepnisky. (2018). Classical Sociological Theory (7th
Ed.). California: SAGE Publications, Ltd.
Sinha,
Vineeta. (2001). Reading Harriet Martineau in the Context of Social Thought and
Social Theory. Akademica 59, Pp. 75-94.
Komentar
Posting Komentar